Hotline 021-8403641
Informasi lebih lanjut?
Home » Berita » Orang yang Berhaji Bagaikan Bayi yang Terlahir Kembali, Apa Maksudnya?

Haji secara bahasa berarti al-qashd yang artinya sengaja atau sadar.

Jamaah Haji Sahara Kafila 1444 H / 2023 M

Haji secara bahasa berarti al-qashd, artinya sengaja atau sadar. Ada juga yang mengatakan haji adalah al-‘aud; artinya kembali dan at-tikrar atau berulang kali.

Dalam buku Tuntunan Manasik Haji terbitan Kementerian Agama dijelaskan, dari pemahaman makna haji itulah bisa dipahami tentang pelajaran penting dari ibadah haji. Yakni mengajak manusia untuk selalu sadar bahwa ia berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya.

Kesadaran ini harus terus ada dalam sanubari seorang manusia agar ia berhasil menggapai kebahagiaan hakiki. Haji juga mengajarkan manusia tentang kesadaran terus-menerus untuk kembali kepada Allah. Mengapa kesadaran kembali ini perlu terus digelorakan? Sebab kehidupan dunia itu melenakan dan menggiurkan.

Manusia bisa lupa bahwa ia berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya. Haji mengajak semua umat manusia agar ingat tentang kesadaran inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, yang bermakna sesungguhnya kita berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya.

Kesadaran tentang hal di atas akan mengantarkan manusia kepada kesucian hakiki. Karena itu, orang yang berhaji secara serius dan total akan kembali layaknya bayi yang baru lahir dari rahim ibunya sebab ia sadar betul akan status kehambaannya di hadapan Allah.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW. Abi Hurairah RA berkata, “Saya mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda, ‘Barang siapa yang melaksanakan haji karena Allah dengan tidak berbuat rafas (kata-kata kotor) dan tidak berbuat fusuq (durhaka), dia kembali suci seperti bayi yang baru dilahirkan dari kandungan ibunya (tanpa dosa).” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kesucian fitrah sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas akan mengantarkan seseorang kepada kenikmatan surga. Hal ini sesuai dengan hadits, dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Haji yang mabrur tiada imbalan yang setara kecuali surga.” (HR. Muttafaq ’Alaih).

Sumber : ihram.republika.co.id

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Komentar Anda*Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.

Perintah Haji Telah Diperdengarkan Sebelum Lahir ke Dunia

16 February 2021 639x Berita

Perintah berhaji diserukan kepada seluruh manusia di bumi. Perintah ini nyatanya telah digaungkan sejak manusia berada dalam kehidupan di rahim ibu. Seruan berhaji sendiri diabadikan di dalam Alquran Surah Al-Hajj ayat 27, Allah SWT berfirman: “Wa adzzin finnaasi bil-hajj ya’tuuka rijaalan wa ala kulli dhaamiri ya’tiina min kulli fajjin amiqin,”. Yan... selengkapnya

Sholat Dhuhur Berjamaah

Sholat Dhuhur Berjamaah

3 October 2014 285x Updated Haji 2014

Foto : Afdal Zikri Mawardi selengkapnya

Ketika Sesama Jamaah Haji Saling Menolong

Ketika Sesama Jamaah Haji Saling Menolong

9 September 2016 540x Sahara Kafila, Slider

Keakraban ibadah haji begitu terasa antar jamaah sejak Manasik Haji digelar. Saat di pemondokan budayakan untuk saling membantu satu sama lain. Hal ini penting untuk menjalin persaudaraan saat jauh dari keluarga. Beda ceritanya, jika terlalu angkuh dan egois, orang akan menjauhi dan kurang begitu peduli, bahkan saat tersesat sekalipun tidak menutup kemungkin... selengkapnya

Kantor Kami

Komplek Kafila Business Center

Jl. Raya Bogor Km. 21 No. 1 – 2 Kel. Rambutan Kec. Ciracas – Jakarta Timur

Telp. 021-8403641

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.