Kota Peradaban

27 April 2023 62x Berita

Beranda » Berita » Kota Peradaban

Ayah Enha Bersama Jamaah Umrah Ramadhan Sahara Kafila

Ketika memasuki kota Madinah ini, kami segera teringat Mekkah. Ya, Madinah dan Mekkah adalah dua kota suci yang identik dengan Rasulullah. Jika di Mekkah adalah tempat lahir beliau, Madinah ada kota yang dibangun oleh Nabi Saw dan tempat beliau wafat. Jika di Mekkah ada Masjidil haram dan Ka’bah, di Madinah ini terdapat Masjid Nabawi dan makam Rasulullah.

Dua kota suci itu laksana siang dan malam, seakan telah menjadi satu kesatuan, selalu memancarkan kerinduan yang dalam.

Jika Mekkah ibarat siang, Madinah adalah malam yang dihiasi rembulan dan cahaya gemintang. Sang purnama itu tak lain adalah Rasulullah, Muhammad Saw. Dan bintangnya adalah para sahabat yang senantiasa menegakkan panji keadilan dan kedamaian. Islam. Salam. Kepasrahan total kepada Tuhan meniscayakan kedamaian hakiki.

Madinah awalnya bernama Yatsrib. Setelah Nabi Saw hijrah, beliau mengganti nama menjadi Madinah. Secara semantik kata Madinah seakar dengan kata Tamaddun yang berarti peradaban. Kita sering menyebut masyarakat madani atau civil society yang berarti masyarakat yang berperadaban.

Madinah adalah kota istimewa. Walaupun Nabi Saw memulai kehidupan di bumi Mekkah, tetapi syiar Islam berkumandang lebih kuat di kota ini. Ajaran-ajarannya dikukuhkan di Madinah. Bahkan, ketika Nabi melakukan penaklukan Mekkah, beliau lebih memilih menetap di Madinah. Masa-masa akhir beliau ditulis di kota ini dengan tinta emas.

Madinah terletak di dataran tinggi, di persimpangan tiga lembah, yaitu lembah ‘aql, lembah Aqiq, dan lembah Hind. Ada beberapa gunung di sekelilingnya, yaitu gunug Haji, gunung Salaa, gunung ‘Ir, dan gunung Uhud. Maka tak heran, jika di Mekkah terasa terik, di Madinah justru terasa sejuk.

Madinah merupakan kota terbesar ketiga di Hijaz, setelah Mekkah dan Thaif. Dulu, Nabi berdakwah di Thaif dan diusir warganya. Tapi setelah beliau Hijrah ke Madinah, dari kota suci itulah, Nabi Saw mulai membangun peradaban, lalu Islam disebarkan ke dunia.

Ya Nabi, Salam ‘Alaika..
Rindu kami padamu ya Rasul..

Ayah Enha

# Bagikan informasi ini kepada teman atau kerabat Anda

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.